GenPI.co - Anan Nawipa, pelaku penyerangan Danramil Aradide Lettu Infanteri (Anumerta) Oktovianus Sogalrey disebut sudah satu tahun menjadi anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Hal itu disampaikan Satuan Intelijen Komando Operasi TNI Habema yang melakukan pemeriksaan terhadap pelaku, setelah ditangkap 11 Mei 2024 lalu.
Perwira Penerangan Koops Habema Letnan Kolonel Arh Yogi Nugroho mengatakan Anan Nawipa merupakan anggota OPM kelompok Osea Satu Boma.
“Anan Nawipa sudah bergabung selama satu tahun dengan OPM yang bermarkas di Markas Kebo,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (14/5).
Yogi tidak mengungkapkan secara rinci mengenai alasan Anan Nawipa menyerang Danramil Oktovianus Sogalrey hingga meninggal dunia.
Anan dan kelompoknya langsung melarikan diri setelah menyerang Danramil. TNI pun langsung melacak dan mengejar Anan dan yang lainnya.
Kapendam Kodam XVII/Cenderawasih Letnan Kolonel Inf Chandra Kurniawan sebelumnya mengatakan OPM pelaku penembakan Danramil Aradide telah ditangkap.
Danramil 1703-04 Aradide Letda Inf. Oktovianus Sogalrey diserang dan ditembak kelompok OPM di daerah Pasir Putih, Distrik Aradide, Kabupaten Paniai.
“Penyerangan terjadi di daerah Pasir Putih pada Kamis (11/4),” ujarnya.
Peristiwa itu berawal saat korban keluar dari Markas Koramil Aradide pada Rabu (10/4) sore. Namun hingga Kamis (11/4) pagi tidak kembali.
Korban ditemukan meninggal dunia dengan luka tembak. Jenazah selanjutnya dievakuasi ke Enarotali, dan ke Nabire. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News