GenPI.co - Calon Presiden (Capres) nomor urut dua Prabowo Subianto melakukan wisata rohani dengan mengunjungi Bayt Al-Quran Al-Akbar.
Kunjungan tersebut masuk dalam rangkaian Silaturahmi Nasional (Silatnas) Umat dan Ulama Jaringan Santri Indonesia (JSI).
Ada pun silaturahmi tersebut berlangsung di Pondok Pesantren IGM Al Ihsaniyah, Kecamatan Gandus, Kota Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), Selasa (9/1)
Saat datang ke objek wisata Al Quran Al-Akbar, Prabowo disambut oleh ribuan warga Kota Palembang dan beberapa tokoh masyarakat seperti Mantan Wakil Gubernur Sumsel periode 2018-2023 Mawardi Yahya, Mantan Ketua DPR RI sekaligus pendiri JSI Marzuki Alie, Ketua Umum JSI Syofwatillah Mohzaib dan tokoh nasional Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) M. Qodari.
Saat tiba, Prabowo langsung melihat-lihat Objek Wisata Quran Al-Akbar, setelah itu dia membacakan surat Al-Fatihah bersama dengan jemaah sebagai rasa syukur.
Selanjutnya, Prabowo langsung menuju panggung acara Silatnas Umat dan Ulama Jaringan Santri Indonesia (JSI) serta membaca selawat bersama dengan ribuan jemaah JSI yang hadir.
Setelah itu, Prabowo dalam sambutan pada acara tersebut mengatakan dirinya merasa terhormat ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pembina JSI.
“Menjadi Dewan Pembina JSI ini suatu kehormatan bagi saya, karena sesungguhnya saya merasa tidak pantas. Akan tetapi, saya berusaha semaksimal mungkin untuk mengemban tugas tersebut,” kata Prabowo dari rilis yang diterima GenPI.co, Selasa (9/1).
Sementara itu, Ketua Dewan Pendiri dan Penasihat JSI Marzuki Alie bersyukur akhirnya Prabowo Subianto dapat menghadiri kegiatan JSI setelah ditunggu-tunggu ulama masyarakat, santri dan ulama.
“Alhamdulillah hari ini masih ramainya sangat luar biasa menunjukkan kecintaan kami kepada yang terhormat Ketua Dewan Pembina Jaringan Santri Indonesia Bapak Haji Prabowo Subianto,” ujar Marzuki.
Lebih lanjut Marzuki menuturkan pada masa kampanye ini untuk masyarakat tidak saling mencaci maki, memfitnah dan mengadudomba karena berbeda pilihan.
“Kami juga menyampaikan bahwa kontestasi lima tahunan itu adalah keniscayaan dari suatu negara demokrasi, bahwa ada pilihan yang berbeda jangan membuat negara terpecah belah, jangan bermusuhan, jangan saling memfitnah,” paparnya.
Selain itu, Marzuki yang juga mantan Ketua DPR RI itu meminta para jamaah, santri dan ulama untuk mendoakan supaya Prabowo dapat terpilih menjadi presiden periode 2024-2029.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News