Menhan Ryamizard Ryacudu Paham Karena 14 Tahun di Daerah Operasi

11 Oktober 2019 13:45

GenPI.co - Menteri Pertahanan (Menhan) Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu mengaku sudah melihat rekaman kejadian Menko Polhukam Wiranto ditusuk di Pandeglang, Banten (10/10).

Menhan Ryamizard Ryacudu  menilai ada pola pengamanan terhadap Wiranto yang tidak sebagaimana mestinya.

"Waktu saya lihat tayangan terjadinya penusukan, pengawalnya tidak ada yang berjaga-jaga di belakang Pak Wiranto. Seharusnya penjagaan dilakukan di belakang, bagian kanan dan kiri. Ini pelajaran penting bagi para pengawal pejabat untuk waspada terhadap siapa saja," kata Menhan kepada wartawan saat diminta tanggapannya terhadap pengamanan pejabat di Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, Kamis (10/10).

BACA JUGA: Apa Misimu Abu Rara, Siapa yang Menyuruhmu?

Mantan Kepala Staf TNI AD itu mengatakan, sering kali petugas keamanan melupakan pengamanan terhadap para pejabat lantaran sudah merasa aman.

"Akan tetapi, justru teroris akan mencari celah dan melihat kapan titik lemahnya. Sama saja kalau kita operasi perang atau bertempur, satu sampai dua bulan masih ketat. Namun, menjelang 12 bulan sudah lain lagi," kata mantan Pangkostrad itu.

Ryamizard Ryacudu menegaskan bahwa pengamanan terhadap Presiden dan pejabat negara tidak boleh lengah. "Dari awal sampai akhir (kegiatan) harus selalu siap siaga," tuturnya.

BACA JUGA: Wiranto Ditusuk, Pengamat: Ini Sudah Lampu Merah Bagi Intelijen

Ryamizard mengaku SOP pengamanan pejabat negara sudah ada namun perlu selalu waspada untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi.

"Sudah ada SOP-nya. Kalau sudah lama kan lupa, apalagi pengawal saya 5 tahun mendampingi saya gitu-gitu aja. Malahan saya sering mengingatkan kepada ajudan saya untuk selalu waspada. Saya 14 tahun di daerah operasi, jadi mengerti," kata Ryamizard.

Ryamizard mengaku heran mengapa Menko Polhukam Wiranto menjadi sasaran teroris. Ia prihatin atas peristiwa yang menimpa Wiranto yang ditusuk di Pandeglang, Banten. "Saya prihatin kepada Pak Wiranto yang lebih senior daripada saya terkena seperti itu. Kita berharap tidak terjadi lagi," ucapnya. (Ant)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co