GenPI.co - Sebanyak lima pucuk senjata api diamankan dari markas KKB oleh tim gabungan TNI AD di kawasan Matoa, Kampung Alguru, Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Pangdam XVII/ Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengatakan tim tersebut terdiri dari Satgas Tim Taipur, Satgas Yonif MR 411, dan Satgas Elang.
Tim ini dipimpin oleh Mayor Inf. Cosmos. Selain lima senjata api rakitan serta amunisi, petigas gabungan juga mengamankan dokumen KKB.
Sebelum mengamankan sejumlah senjata api rakitan itu, tim gabungan sempat kontak tembak dengan para anggota KKB pada Jumat (1/9).
Dalam peristiwa kontak tembak tersebut sebanyak tiga anggota KKB tewas. Mereka yakni Army Tabuni selaku Danyon Aluguru, Ganti Gwijangge.
Kemudian satu lagi belum teridentifikasi. Pangdam menyebut beberapa hari lalu telah terjadi pengerangan KKB yang mengakibatkan tiga warga sipil tewas di Batas Batu.
“Kejadian itu ditulis juga di dokumen yang diamankan,” katanya dikutip dari Antara, Senin (4/9).
Izak mengungkapkan KKB selama ini berkedok menyebut para korbannya merupakan anggota intel yang sedang bertugas.
Padahal yang sebenarnya korban tersebut memang warga sipil yang berprofesi sopir, tukang ojek maupun penjaga warung.
“TNI dan Polri tidak mungkin membiarkan aksi KKB ini. Kami akan menindak tegas kelompok tersebut,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News