GenPI.co - Polisi telah memeriksa tujuh orang saksi dalam kasus lift sekolah jatuh hingga menyebabkan tujuh orang meninggal dunia di Bandarlampung.
Kapolresta Bandarlampung Kombes Pol Ino Harianto mengatakan dari tujuh orang itu sebanyak empat di antaranya merupakan satpam yang melihat kejadian.
“Empat satpam melihat, mendengar, melakukan evakuasi dengan membawa korban ke rumah sakit,” katanya dikutip dari Antara, Sabtu (8/7).
Pemeriksaan juga dilakukan terhadap ketua Yayasan, pemberi pekerjaan oleh pihak sekolah dan kepala Sekolah Az Zahra Bandarlampung.
Polresta Bandarlampung telah meminta tim dari Puslabfor Mabes Polri untuk melakukan kajian mengenai penyebab dari lift sekolah jatuh itu.
“Temuan dari Puslabfor nanti pasti akan sangat bermain dalam menentukan proses penyelidikan ke penyidikan,” tuturnya.
Ino mengungkapkan dari uji labfor maupun informasi yang didapatkan selanjutnya akan dikembangkan penyidik.
Serangkaian penyelidikan ini dilakukan untuk mengetahui siapa yang bertanggungjawab atas kecelakaan kerja itu.
“Kami pastikan akan melakukan penegakan hukum supaya kasus ini bisa jelas,” ujarnya.
Ino mengatakan untuk kondisi dua korban lainnya yang selamat masih dalam penanganan medis di rumah sakit secara intensif.
“Kondisi dua korban masih kritis. Kami sudah komunikasi dengan dokter yang bertanggung jawab,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News