GenPI.co - Peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin dikecam karena ancam bunuh warga Muhammadiyah.
Pada awalnya, Andi Pangerang menuliskan komentar di akun Facebook peneliti antariksa BRIN Thomas Jamaluddin.
Setelah itu, ada netizen dengan nama akun Ahmad Fauzan S yang memberikan tanggapan.
Andi Pangerang murka terhadap komentar yang dilayangkan Ahmad Fauzan.
"Perlu saya halalkan nggak, nih, darah semua Muhammadiyah, apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan?” tulis Andi Pangerang.
Peneliti BRIN Andi Pangerang Hasanuddin pun seolah tidak takut berurusan dengan hukum setelah ancam warga Muhammadiyah..
“Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan. Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian," imbuh Andi Pangerang.
Sementara itu, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengaku segera melakukan pengecekan internal.
"Sangat disayangkan perbedaan itu memicu isu yang kurang produktif dan disinyalir terkait dengan salah satu sivitas BRIN," tutur Laksana sebagaimana dilansir laman resmi BRIN, Selasa (25/4).
Dia menjelaskan Majelis Etik ASN akan memproses hukum apabila penulis komentar benar-benar ASN yang bertugas di BRIN.
“Setelah itu, dilanjutkan ke Majelis Hukuman Disiplin PNS sesuai PP 94/2021," kata Laksana. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News