GenPI.co - Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy Satyo Purwanto menilai PDIP akan mengusung calon presiden, bukan calon wakil presiden dalam Pilpres 2024.
Sebab, menurutnya, PDIP merupakan partai berkuasa yang memiliki parlementary treshold terbesar dan mampu mencalonkan capres maupun cawapres sendiri.
“PDIP tentu berusaha memiliki capres yang bisa diusung, bukan menjadi sekadar parpol mencalonkan,” ujar Satyo kepada GenPI.co, Kamis (12/1).
Dirinya menyoroti soal Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang belum mau membeberkan nama capres untuk diusung partainya.
Menurutnya, PDIP akan menunggu momentum untuk mengusung capres pilihannya seperti yang dikatakan.
Dirinya menduga PDIP akan menggunakan metode yang sama seperti mengusung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berhasil membawa kemenangan pada Pilpres 2014.
“Mungkin PDIP akan mencalonkan seseorang dengan metode yang sama seperti Jokowi, dilancarkan di menit-menit terakhir pendaftaran capres dan cawapres,” tuturnya.
Meski demikian, Satyo menilai kondisi dan iklim politik menuju Pilpres 2024 membuat PDIP terdesak untuk memilih.
“Pilihannya ada dua orang, capres dengan elektabilitas kuat atau trah Soekarno,” ujar Satyo.
Satyo menduga PDIP akan memastikan keselamatan dan keutuhan partai sebagai partai penguasa hingga 2024. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News