GenPI.co - Bharada Richard Eliezer alias Bharada E mengaku melihat Ferdy Sambo mengenakan sarung tangan hitam sebelum mengeksekusi Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Hal tersebut disampaikan Bharada E saat bersaksi di persidangan terdakwa Kuat Maruf dan Ricky Rizal di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/11).
Bharada E mengatakan mereka semua pergi ke rumah Duren Tiga setelah merencanakan pembunuhan di rumah Saguling, Jakarta Selatan.
Dia mengaku berada satu mobil bersama Putri Candrawathi, Ricky Rizal, Kuat Maruf, dan Brigadir J.
Bharada E mengaku sempat mendengar Putri memerintahkannya menuju rumah Duren Tiga.
"Ibu sempat bilang ke Bang Ricky atau Bang Yos, 'Kita ke 46, Dik'," ucap dia saat persidangan.
Sesampainya di rumah Duren Tiga, Eliezer menerangkan Ricky dan Yosua terlebih dahulu turun dari mobil.
"Ibu turun lewat pintu sebelah kanan. Saya langsung memajukan kursi keluar lewat kiri. Setelah itu, Kuat sama Ibu masuk ke dalam," tuturnya.
Eliezer menyebut Ricky sempat meminta batuan untuk membawakan tas Putri. Dia kemudian memberikannya kepada Kuat Maruf.
Dia menyatakan saat itu Kuat bersama Putri masuk terlebih dahulu, kemudian disusul dirinya.
Eliezer menyatakan Ricky Rizal dan Brigadir J masih berada di luar rumah.
"Jadi, saat saya masuk ke dalam, saya ikut di belakang, kemudian bersama Kuat mengantar tas Ibu ke depan kamar. Sampai depan kamar, saya langsung naik ke lantai 2," terangnya.
Eliezer mengaku sudah merasa takut pada saat itu dan mengatakan sempat berdoa di lantai 2.
"Dalam pikiran saya, 'Wah, sudah mau terjadi, nih,' Saya berdoa dahulu di kamar dan sesudahnya saya agak diam sedikit," ungkapnya.
Eliezer mengatakan saat itu langsung turun ke bawah dan menemukan Ferdy Sambo sudah memakai sarung tangan.
"Sampai di ujung tangga, Ferdy Sambo sudah ada di situ memakai sarung tangan karet warna hitam. Dia tanya kepada saya, 'Sudah kau isi senjata kamu?' Saya jawab, 'Siap, belum,' Dia bilang, 'Kau isi,' Isi itu artinya kokang," tuturnya.
Eliezer menyatakan pada saat itu hanya melihat Ferdy Sambo saja di bawah, sedangkan tak mengetahui keberadaan Kuat Maruf dan Ricky Rizal. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News