Hasil Musra II Sulsel, Elektabilitas Ganjar Pranowo Teratas

GenPI.co - Ketua Panitia Nasional Musyawarah Rakyat (Musra) Panel Barus menyebut elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menempati posisi pertama berdasarkan hasil Musra II di Sulawesi Selatan (Sulsel) terkait calon presiden harapan rakyat.

Panel menuturkan Musra II di Sulawesi Selatan diikuti 9.881 responden.

Dia menyatakan Ganjar menduduki peringkat pertama dengan jumlah suara sebanyak 2.627.

BACA JUGA:  Gelar Gebyar Selawat, Ratusan Santri di Bekasi Dukung Ganjar Presiden 2024

"Ganjar memperoleh persentase sebanyak 26,59 persen," ucap dia di FX Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (23/11).

Panel menjelaskan posisi kedua ditempati Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan perolehan elektabilitas 1.741 suara atau 17,62 persen.

BACA JUGA:  Pedagang dan Juru Parkir DKI Dukung Ganjar Presiden: Kami Mau Pemimpin Bijaksana

Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berada di posisi ketiga dengan capaian elektabilitas 1.546 suara.

"Posisi keempat ditempati Menparekraf Sandiaga Uno dengan persentase elektabilitas 11,31 persen," ujarnya.

BACA JUGA:  Bertemu Anies dan Ganjar, Gibran Mau Maju Dalam Pilgub 2024?

Panel mengatakan elektabilitas Menko Polhukam Mahfud MD berhasil mengungguli suara Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan perolehan 8,86 persen.

Dia menyebut Anies yang berada di posisi keenam mendapatkan elektabilitas 5,35 persen.

Di sisi lain, Wali Kota Makassar Danny Pomanto berhasil menduduki peringkat ketujuh dengan capaian elektabilitas 4,32 persen.

"Disusul Eks Menteri Pertanian Periode 2014-2019 Amran Sulaiman dengan capaian elektabilitas 3,29 persen," terangnya.

Panel kemudian menerangkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko berhasil menempati posisi kesembilan dengan perolehan elektabilitas 3,24 persen.

Dia mengatakan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono berada di posisi kesepuluh dengan perolehan elektabilitas 2,20 persen.

"Pemilih yang memilih figur lain sebanyak 1,57 persen," kata dia.

Seperti diketahui, Musra digelar sukarelawan pendukung Jokowi di seluruh Indonesia untuk menampung aspirasi terkait nama bakal calon yang akan didukung pada Pemilu 2024.

Selain nama capres dan cawapres, Musra juga menyoroti beberapa permasalahan yang ada di Indonesia. (*)