GenPI.co - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendukung langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin memerangi praktik politik identitas pada Pemilu 2024.
Hal itu disampaikan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (22/11/2022).
"Agama itu murni. Agama itu sumber nilai, menjadikan agama sebagai kompas moral boleh dan malah bagus. Saya setuju politisasi agama jangan dikedepankan," ujar Mardani.
Anggota Komisi II DPR RI itu menilai agama sebagai pengarah dalam menjalankan praktek-praktek politik berdasarkan nilai positif.
Praktek politik juga disebut dapat dilakukan dengan cara yang baik untuk mendapatkan tujuan yang baik pula.
"PKS menempatkan agama sebagai kompas moral dan mewanti-wanti politik berdasar nilai. Politik mesti dilakukan dengan cara yang baik, tujuan baik harus dengan cara yang baik," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Executive Partner Politik Indonesia AB Solissa menambahkan pernyataan Presiden Jokowi agar para kandidat capres dan cawapres mengutamakan ide dan gagasan dalam berdebat adalah satu langkah yang progresif, dan harus dilakukan oleh para kandidat.
"Terkait dengan pernyataan presiden untuk suksesi Pilpres 2024 agar para kandidat capres-cawapres mengutamakan ide dan gagasan adalah sebuah langkah progresif dari seorang presiden yang harus dihormati," tegas dia.
Magister komunikasi politik dari Universitas Paramadina itu turut menganggap pernyataan Presiden Jokowi sebagai peringatan agar para kandidat Capres dan Cawapres menghindari politik SARA demi terciptanya demokrasi yang sehat.
Selain itu, bertujuan untuk mengakhiri perpecahan antar sesama anak bangsa, dimana perpecahan itu sudah terjadi sejak Pemilu sebelumnya.
"Menurut saya, pernyataan ini layak diberikan apresiasi. Positioning statement Jokowi inilah yang sebenarnya ditunggu oleh publik jelang Pilpres 2024 nanti," jelas AB Solissa.
Pilpres 2024 diharapkan harus dijadikan sebagai momentum perubahan dan pemersatu, terkhusus buat para Capres dan Cawapres untuk mengutamakan ide dan gagasan, agar yang terpilih nanti menjadi presiden semua golongan, bukan hanya satu golongan.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengingatkan suasana calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) untuk menjaga suasana politik agar tetap aman.
Dia mempersilakan para capres untuk berdebat, namun jangan sampai membawa politik suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News