KTT G20 Sukses Digelar, Jokowi Makin Harum di Luar dan Wangi di Dalam

21 November 2022 13:37

GenPI.co - Keberhasilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar KTT G20 di Bali membuat namanya makin harum di luar dan wangi di dalam.

Setidaknya seperti itulah pandangan dari Robi Sugara selaku Pengamat Intelijen dan Keamanan Negara.

Robi menilai acara KTT G20 yang berlokasi di Bali itu berjalan sukses meski di tengah situasi krisis global yang menghantui banyak negara, dan Indonesia berhasil menyelenggarakan dengan baik event yang disorot mata dunia tersebut.

BACA JUGA:  Bali Ketiban Untung dari KTT G20, Raih Perbaikan Infrastruktur Rp 800 Miliar

“Pertama, penyelenggaraan KTT G20 di Bali sangat sukses. Di tengah krisis global yang masih terjadi, Indonesia berhasil menyelenggarakan acara tersebut dengan terlihat sempurna. Hanya tiga kepala negara saja yang tidak hadir, termasuk Rusia karena dalam kondisi perang,” ujar Robi dari rilis yang diterima GenPI.co, Senin (21/11).

Dosen Hubungan Internasional FISIP UIN Jakarta itu menilai, meski ada tantangan perang Rusia dan Ukraina yang cukup membuat berang sejumlah anggota G20, tetapi tidak menghambat jalannya diskusi dan pembahasan di setiap forum yang ada di KTT.

BACA JUGA:  Pengamat Ungkap Dampak Positif Pertemuan Megawati dan SBY di KTT G20

“Penyelenggaraan KTT G20 dibilang sukses karena berhasil mencegah persoalan perang Rusia-Ukraina dalam menghambat sejumlah diskusi dan pembahasan di setiap forum. Selain itu, penyelenggaraan acara tersebut tidak ada gangguan keamanan dan berjalan secara lancar,” ucap Robi.

Dalam forum KTT, Presiden Jokowi juga menyampaikan pesan penting yaitu seruan untuk menghentikan perang secara tegas dan mengajak negara yang berkonflik untuk memilih jalan damai.

BACA JUGA:  Megawati dan SBY Duduk Bareng di KTT G20, Publik Ingin Rekonsiliasi

Sebagai negara terkaya ketujuh, Indonesia dinilai Robi dapat memberikan pengaruhnya untuk memberikan kontribusi nyata terkait persoalan dunia baik itu perang, perubahan cuaca maupun krisis global lainnya.

“Pemerintah kita ini kan punya kebijakan politik luar negerinya bebas aktif atau non blok atau lebih mengutamakan jalan damai ketimbang perang. Karena itu, Indonesia yang sekarang sudah masuk negara kaya urutan ketujuh di dunia, bisa menggunakan kekayaannya untuk mengonsolidasi persoalan dunia seperti perang, perubahan cuaca dan ancaman krisis pangan global,” terangnya.

“Jadi skema untuk kerjasama mengarah seperti itu. Seperti dilakukan Amerika terhadap kampanye demokrasi, liberalisme dan yang lainnya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Robi mengatakan Indonesia memiliki keunggulan daripada negara lain dari sisi masyarakatnya yang punya kekebalan terhadap krisis ekonomi dengan adanya Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang terbukti menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.

“Indonesia punya kekuatan dari masyarakatnya, punya imunitas pertahanan ekonomi (UKM), saling tolong menolong. Contoh umat Islam ada Jumat berkah berbagi makan gratis dan lain sebagainya,” jelas Robi.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu
Jokowi   KTT G20   G20   Bali   Robi Sugara  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co