GenPI.co - Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima Indonesia) Ray Rangkuti menduga Presiden Joko Widodo (Jokowi) sengaja memberi dukungan kepada Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Sebelumnya, Jokowi menyebut Pilpres 2024 kemungkinan akan menjadi jatah untuk Prabowo Subianto dalam puncak acara peringatan ulang tahun Partai Perindo.
Menurut dia, hal tersebut dilakukan agar menteri pertahanan tersebut mau maju dalam Pilpres 2024 sehingga tercipta 3 pasangan capres dan cawapres.
"Agar tidak terjadi dua pasangan capres yang memang agak ngeri-ngeri sedap," ujar Ray kepada GenPI.co, Jumat (11/11/2022).
Dirinya menambahkan pengalaman Pilpres 2019 memberi pelajaran berharaga lantaran dua pasangan calon memberi ketegangan yang luar biasa.
"Politik identitas kuat dan berpotensi mengakibatkan keterbelahan warga negara," terangnya.
Oleh sebab itu, dia menilai, mendorong Prabowo akan menciptakan poros baru agar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki lawan tanding.
"Kemungkinan Ganjar akan mengisi kursi dari Koalisi Indonesia Bersatu, sedangkan Anies dari Partai NasDem," tutur Ray.
Sebelumnya, Jokowi membeberkan bebrapa kemenangannya dalam konststasi politik, seperti mulai dari Pilkada Solo, Pilgub DKI, dan Pilpres.
Selain itu, dia juga menyebutkan dua kali mengalahkan Prabowo dan menduga Pilpres 2024 akan dimenangkan oleh menterinya tersebut.
"Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," imbuh Jokowi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News