GenPI.co - Peneliti Pusat Riset Politik BRIN Siti Zuhro menyambut baik adanya koalisi dan pencapresan yang dilakukan sejak dini.
Menurut dia, waktu menuju Pemilu 2024 terbilang singkat sehingga dibutuhkan kesiapan yang matang.
Oleh karena itu, dia memaklumi jika ada koalisi, terutama dipelopori Koalisi Indonesia Bersatu, yang terbentuk sedari dini.
Meskipun sebagian partai politik sudah menjalin komunikasi satu sama lain, Siti menerangkan opsi koalisi dan pasangan yang akan diusung berpotensi besar dapat berubah menjelang Pemilu 2024.
"Oleh karena itu, pembahasan koalisi harus matang sejak sekarang," ucap dia di Amaris Hotel Juanda, Jakarta Pusat, Minggu (23/10).
Siti menyampaikan hal itu untuk menghindari adanya pengambilan keputusan bagi partai politik di penghujung waktu, seperti Pemilu 2019.
"Jangan-jangan nanti bisa ada fenomena Jokowi-Mahfud selanjutnya pada menit akhir pencalonan," tuturnya.
Menurut Siti, jika fenomena itu terjadi lagi pada Pemilu 2024, tentu sangat tidak baik untuk voter atau pemilih.
Di sisi lain, Siti mengaku senang dalam menyongsong Pemilu 2024 karena melihat semua elite partai politik mengatakan hal yang sama soal persatuan.
"Parpol kompak mengatakan, 'NKRI tidak boleh haru biru hanya karena pemilu'," ujarnya.
Namun, kata Siti, hal tersebut perlu kekonsistenan dan terlaksana secara utuh untuk bisa terwujud. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News