GenPI.co - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menganggap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memang antitesis dari Presiden Jokowi.
Dia menilai hal tersebut bisa dilihat dari kinerja Anies selama menangani Jakarta.
Menurut Hasto, berdasarkan laporan Anggota DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah banyak janji kampanye yang tak dijalankan Anies.
"Ada 23 janji kampanye Pak Anies dari laporan Ima dan hanya 5 yang dijalankan," ujar Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Kamis (13/10).
Dia mengatakan kinerja Anies begitu berbeda dengan Jokowi saat berada di level gubernur.
"Mana sekarang pasukan oranye? Pasukan hijau? Pasukan biru? Itu mencerminkan sebenarnya tiga warna menyatu dalam kepentingan Pak Jokowi," ungkapnya.
Hasto juga mengkritisi terkait sejumlah permalasahan di Jakarta yang tak kunjung usai sejak Anies Baswedan menjabat Gubernur DKI pada 2017.
Dia menerangkan dalam mengatasi banjir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono baru saja mengeluh ketika normalisasi Sungai Ciliwung dan pembebasan lahan tidak dilakukan oleh pemerintah daerah.
"Padahal ada Rp 315 triliun anggaran selama 5 tahun Pak Anies. Jadi, dari gubernur saja sudah antitesis," ujarnya.
Hasto menyebut sejumlah permalasahan tersebut yang kemudian dikritisi oleh PDI Perjuangan.
Dia menjelaskan partai politik, seperti Gerindra, juga tak pernah berbicara tentang antitesis.
"Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak pernah berbicara antitesis. Jadi, kami menyampaikan yang bisa dipertanggungjawabkan secara politik dan akademis karena risetnya ada," kata Hasto Kristiyanto. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News