GenPI.co - Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) Nyarwi Ahmad menilai PDIP dan Partai Golkar berpotensi untuk berkoalisi pada Pilpres 2024.
Pasalnya, kedua partai besar tersebut sama-sama mengedepankan konsep dan gagasan besar dalam kancah politik dan kebangsaan.
Selain itu, Nyarwi juga menilai PDIP dan Golkar mengedepankan konsep tersebut melampaui keberadaan seorang tokoh atau figur.
“Mayoritas tokoh PDIP seringkali menekankan pentingnya ideologi dalam kepartaian di Indonesia,” ujar Nyarwi kepada GenPI.co, Selasa (11/10).
Menurutnya, hal tersebut dilakukan juga oleh Partai Golkar selama sepuluh tahun melalui para pimpinannya.
“Saat itu, pimpinan Partai Golkar juga sering menegaskan diriya sebagai partai ide,” tuturnya.
Dengan banyaknya persamaan, Nyarwi menduga peluang koalisi Ketua DPR Puan Maharani dan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto hanya tinggal menunggu waktu saja.
“Akan tetapi, ada satu batu sandungan ke depannya, yakni elektabilitas keduanya jika berpasangan sebagai capres dan cawapres,” kata dia.
Sebab, menurutnya, kedua tokoh tersebut belum memiliki nilai elektabilitas yang mumpuni.
“Elektabilitas keduanya masih satu digit. Selain itu, akselerasi elektabilitas keduanya dari waktu ke waktu juga belum bisa meroket,” tandas Nyarwi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News