GenPI.co - Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ketua Umum Relawan Arus Bawah Jokowi (ABJ) Michael Umbas memiliki pandangan terkait pertemuan tersebut.
Dia menilai pertemuan Jokowi dan Megawati bukan sekadar membahas calon presiden (capres) antara Ganjar Pranowo dengan Puan Maharani.
"Lebih dari itu, sebagai bentuk konfirmasi sikap politik Jokowi dan Megawati selalu dalam bingkai ideologis, seiring sejalan, dan bukan pragmatisme atau kepentingan temporal," ujarnya di Jakarta, Senin (10/10/2022).
Bagi relawan ABJ, pertemuan itu adalah wujud komunikasi politik yang perlu terus dilakukan dengan koalisi partai yang masih satu visi.
"Jokowi memberi pesan bahwa beliau sangat solid dengan Megawati. Ketika ada barisan koalisi yang sudah mulai berbelok arah,” ungkapnya.
Menurut Umbas, Jokowi telah belajar banyak dari sikap kenegarawanan Megawati. Begitu pula kesabaran revolusioner yang kuat dan teruji dari Megawati.
“Waktu Pilpres 2014, Mega mengalah menjadi capres, meskipun beliau ketua umum partai. Untuk kepentingan rakyat, Mega menyerahkan tiket capres PDIP kepada kader terbaiknya, yakni Jokowi,” jelasnya.
Umbas mendorong Jokowi untuk melakukan konfigurasi ulang koalisi, termasuk perombakan dalam kabinet. Hal ini penting agar pemerintah tetap solid sampai 2024.
“Pertemuan antara presiden dan mantan presiden ini untuk membahas berbagai persoalan kebangsaan, terutama ancaman krisis ekonomi global yang akan berdampak bagi Indonesia,” tuturnya. (antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News