GenPI.co - Mantan Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono menyayangkan sikap Partai NasDem yang mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres 2024.
Sebab, menurutnya, deklarasi capres tersebut dilangsungkan saat sedang berduka atas tragedi kerusuhan di stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
“Itu, kok, enggak ada rasa tepo seliro sama sekali para politisi Partai NasDem terhadap Korban Kajuruhan,” ujar Arief kepada GenPI.co, Kamis (4/10).
Dirinya juga menyoroti Presiden Jokowi yang enggan mengomontari soal Anies yang dideklarasikan sebgai capres oleh Partai NasDem.
“Ya, sudah betul yang dikatakan Kangmas Jokowi. Pemimpin yang mengerti adat apalagi njawani seperti Jokowi pasti tidak elok ngomentari Nasdem yang mencapreskan Anies Baswedan,” tuturnya.
Arief mengingatkan bahwa orang-orang di Indonesia sedang berduka yang tersebar ke dunia, bahkan mencapai Paus Fransiskus.
“Harusnya Anies Baswedan mengerti tentang njawani dan tepo seliro terhadap tragedi kajuruhan yang memakan korban ratusan orang,” kata dia.
Menurut Arif, seharusnya Anies menolak ditetapkan sebagai capres dari Partai NasDem atau meminta diundur untuk menghormati tragedi tersebut.
“Sayang, Anies Baswedan tidak punya empati terhadap tragedi tersebut,” ujar Arief Poyuono. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News