Survei SMRC: Tidak Seperti Ganjar, Puan Kurang Bisa Angkat Nama PDIP

29 September 2022 17:50

GenPI.co - Hasil survei SMRC mengatakan bahwa Ketua DPR Puan Maharani tak sanggup mengangkat nama PDIP.

Hasil studi ini dipresentasikan oleh pendiri SMRC Saiful Mujani, Kamis (29/9).

Saiful menilai bahwa nama PDIP bisa naik jika mengusulkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

BACA JUGA:  Survei CSIS: Ganjar Pranowo Jadi Capres Favorit Anak Muda

Ketiga nama itu dinilai bisa memiliki efek positif pada peningkatan suara partai tersebut untuk pemilihan legislatif pada 2024.

”Sebaliknya, pencalonan Puan Maharani tidak memiliki pengaruh atau bahkan cenderung memperlemah suara PDIP,” ujarnya.

BACA JUGA:  Hasil Survei CSIS: Elektabilitas Anies Baswedan Ungguli Ganjar Pranowo

Saiful menjelaskan bahwa SMRC melakukan studi eksperimental untuk melihat hubungan kausalitas antara calon dan partai.

Dalam studi ini, pertama-tama yang diuji adalah variabel kontrol (T0), yakni pilihan pada PDIP.

BACA JUGA:  Elektabilitas Ganjar Pranowo Moncer, Anies Baswedan dan Prabowo Lewat

Ada 28 persen yang menyatakan akan memilih PDIP, yang menyatakan tidak akan memilih 43 persen, dan tidak tahu 29 persen.

Lalu, ketika nama Puan Maharani dimasukan dalam treatment 1 (T1), apakah para pemilih tersebut masih akan memilih PDIP.

Hasilnya, ada 25 persen yang menyatakan akan memilih PDIP, 44 persen yang menyatakan tidak, dan 31 persen menjawab tidak tahu.

“Mbak Puan tidak meningkatkan elektabilitas PDIP kalau dia dicalonkan,” jelas Saiful.

Sementara itu, ketika nama Ganjar dimasukan dalam treatment 1 (T1), yaitu sebagai calon presiden dari PDIP, hasil studi berbanding terbalik.

Ada 43 persen yang menjawab ya, 33 persen menjawab tidak, dan 24 menyatakan tidak tahu atau tidak jawab.

Data ini menunjukkan bahwa jika PDIP mencalonkan Ganjar, suara PDIP berpotensi mengalami penguatan, dari 28 persen (kontrol) menjadi 43 persen (dengan Ganjar sebagai calon presiden).

“Ganjar memperkuat PDIP secara signifikan,” kata Saiful. Ganjar, menurut Saiful, bisa membantu PDIP.

Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 5-13 Agustus 2022.

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden.

Response rate sebesar 1053 atau 86 persen. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).

Dalam studi eksperimental untuk menguji efek calon presiden terhadap PDIP, responden dibagi secara acak ke dalam 5 kelompok (kontrol, treatment 1, treatment 2, treatment 3, dan treatment 4) dan setiap kelompok diberi satu pertanyaan yang berbeda dari kelompok yang lain.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co