GenPI.co - Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menyebutkan berpolitik di Indonesia harus realistis.
Hal tersebut disampaikan untuk menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan perihal orang dari luar Jawa sulit menjadi presiden jika pemilihan umum dilaksanakan dalam waktu dekat.
"Saya mengamini apa yang dikatan Pak Luhut dalam perspektif politik hari ini," ujar Adib kepada GenPI.co, Sabtu (24/9/2022).
Menurut Adib, realitanya, tokoh Jawa mendominasi pemilihan umum hingga pemilihan presiden.
"Kenapa? Karena pemilih suara terbesar itu berada di Pulau Jawa," ungkapnya.
Dirinya juga menambahkan berdasarkan informasi yang dimilikinya, sekitar 50-55 persen pemilih berasal dari pulau Jawa.
Adib menduga orang yang sudah berhasil menguasai Pulau Jawa saa saja memegang setengah tiket atau separuh pemilih Indonesia.
"Dengan demikian, pertempuran dan penguasaan politik tidak perlu ke mana-mana," terang Adib.
Sebelumnya, Luhut menyampaikan seseorang bisa tetap mengabdi pada negara meski tak menjadi presiden.
Oleh sebab itu, dirinya memaparkan seseorang dari luar Pulau Jawa harus tahu diri dan tidak memaksakan agar tidak tersakiti jika tak bisa meraih RI 1.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News