Viral Video Klitih Masuk Magelang, Kapolres Beri Penjelasan

24 Juli 2022 23:15

GenPI.co - Masyarakat Magelang Jawa Tengah dihebohkan dengan video yang beredar di media sosial tentang sekelompok pemuda yang melakukan penganiyaan terhadap warga.

Dalam video viral tersebut, tampak salah seorang mengalami luka pada bagiannya belakang punggungnya. Banyak warga yang menyebutnya sebagai ulah kelompok klitih.

Kapolres Magelang, AKBP Mochammad Sajarod Zakun, SH. S.I.K membenarkan kalau peristiwa tersebut terjadi di wilayah hukum Polres Magelang.

BACA JUGA:  Terungkap Lokasi Brigadir J Dibunuh: Antara Jakarta-Magelang

“Benar itu kejadian di dua lokasi di daerah Salaman. Kejadiannya hari ini sekitar pukul 02.00 WIB dinihari,” ujarnya dalam keterangan resmi dikutip portal berita Polri, Minggu (24/07/2022).

Sajarod menegaskan, kejadian tersebut bukanlah klitih seperti yang beredar di masyarakat.

BACA JUGA:  Klitih Ancam Jogja, IPW Sarankan 7 Cara untuk Menumpasnya

“Bukan, ini bukan klitih. Nanti hasil pemeriksaan akan kami sampaikan tentang perkara apa ini, masih didalami. Yang jelas ada unsur penganiayaan, tetap akan kami lakukan proses hukum,” terangnya.

Dari penyelidikan awal, lanjut Sajarod, berhasil diamankan sebanyak lima orang yang diduga terlibat dalam kejadian tersebut.

BACA JUGA:  Imbas Aksi Klitih, Kemensos Edukasi 32 Remaja Yogyakarta

Kelima orang tersebut merupakan warga luar Magelang, yakni Salatiga dan Kabupaten Semarang.

“Dari identitas yang kami temukan, kelima orang ini bukan orang Magelang. Untuk usianya beragam ada yang kelahiran 2005, 2003 bahkan ada yang sudah berumur 30 tahun, ini masih kami dalami,” ucapnya.

Sementara itu, terkait motif yang dilakukan oknum tersebut hingga sampai saat ini masih dilakukan pemeriksaan.

Mulanya kejadian tersebut berawal dari sekelompok orang dari luar Magelang yang saat ini sudah diamankan oleh Polres Magelang.

Mereka memasuki wilayah Magelang dari arah Purworejo. Lalu, melewati bundaran Salaman, Kabupaten Magelang. Di situ, mereka melihat ada sekolompok orang yang sedang nongkrong.

Kemudian didatangi, dan langsung melakukan tindakan pemukulan dan penganiayaan.

Tidak berhenti di situ, setelah melakukan pemukulan. Sekelompok orang ini, berpindah tempat lagi di daerah dekat lapangan tembak Salaman.

“Di situ, mereka mendapati warga yang sedang berkumpul lalu memukuli warga itu lagi. Para pelaku ini pun dikejar dan diamankan warga di lokasi sekitar Borobudur,” papar AKBP Mochammad Sajarod Zakun.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co