Kopda M Menghilang Setelah Istrinya Ditembak, TNI dan Polri Kejar

24 Juli 2022 22:40

GenPI.co - Kepala Penerangan Kodam IV/Diponegoro Letkol Bambang Hermanto memastikan tim Gabungan TNI dan Polri terus memburu Kopda, suami RW (34).

Seperti diketahui, RW merupakan korban penembakan di depan rumahnya di Jalan Cemara III, Kota Semarang, Jawa Tengah, (18/7/2022).

Kopda M sendiri diduga menghilang seusai peristiwa penembakan yang menimpa istrinya oleh empat orang tak dikenal di depan rumahnya.

BACA JUGA:  Tegas! Andika Perkasa Hukum Anggota TNI yang Melanggar Aturan

"Saat ini tim tengah fokus mencari keberadaan Kopda M untuk dimintai keterangan dalam rangka proses hukum lebih lanjut," kata Letkol Bambang Hermanto di Semarang, dikutip dari JPNN.com, Minggu (24/7/2022).

Letkol Bambang mempersilakan masyarakat untuk memberikan informasi jika mengetahui keberadaan Kopda M.

BACA JUGA:  Manuver Andika Perkasa Makin Gila, TNI Latihan Bersama Militer AS

Bambang juga menegaskan Kopda M telah mangkir dari kesatuannya setelah kejadian penembakan itu hingga saat ini.

Sebelumnya, petugas gabungan kepolisian telah meringkus empat pelaku penembakan RW.

BACA JUGA:  Jenderal Andika Perkasa Bongkar Dalang Penembakan Istri TNI

Bersama dengan para pelaku tersebut, diamankan pula senjata api dan dua sepeda motor yang diduga sebagai sarana dalam tindak pidana tersebut.

Polisi juga mengamankan satu pelaku lain yang diduga sebagai penjual senjata api yang digunakan dalam penembakan itu.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menduga ada keterlibatan prajurit Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) Semarang berpangkat Kopda berinisial M dalam peristiwa penembakan istrinya, RW (34), di Semarang, Jawa Tengah.

"Dugaan memang kuat karena suami dari korban ini lari sejak hari pertama; dan bukti-bukti investigasi sudah mengarah kepada beberapa orang yang kami lebih cenderung juga mengaitkan ke suami korban," ungkap Jenderal Andika di Mako Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (22/7/2022).

Menurut dia, petugas juga memeriksa jejak elektronik yang mengarah dengan adanya dugaan keterlibatan Kopda M.

Jenderal Andika mengatakan pihaknya sudah mengantongi sejumlah saksi, di antaranya orang yang memiliki hubungan asmara dengan Kopda M.

"Kami sudah memiliki saksi-saksi, termasuk saksi yang memang memiliki hubungan khusus asmara dengan suami korban ini," tambahnya.

Dia menuturkan kasus penembakan itu sangat tidak manusiawi, apalagi demi memuaskan kesenangan pribadi seorang prajurit.

"Apakah kesenangan pribadi yang kemudian memberikan dorongan untuk melakukan apa saja, menghalalkan segala cara. Ini akan kami usut tuntas," tandasnya.(antara/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co