GenPI.co - Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Nusa Tenggara Timur E. Melkiades Laka Lena menilai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sebagai terobosan.
Seperti diketahui, koalisi tersebut digagas 3 parpol, yakni Partai Golkar, PAN, dan PPP.
Menurutnya, KIB menjadi bentuk awal proses kerja sama politik saat parpol lain menunggu di menit-menit terakhir dalam berkoalisi.
“Kami melihat KIB ini jadi cara baru dalam bersaing dan mempersiapkan koalisi politik nasional,” ujar Melki dalam diskusi Peta Koalisi Pasca Kelahiran KIB di Jakarta Selatan, Jumat (15/7).
Melki mengatakan koalisi tersebut juga aktif membahas banyak hal. Mulai deri kepemimpinan, gagasan, bahkan formula Pilpres 2024.
“Ini model yang pertama kali terjadi saya kira. Selain itu, (munculnya, red) KIB juga diapresiasi positif banyak pihak,” tuturnya.
Selain itu, diirnya juga menilai KIB tidak hanya menguntungkan bagi Partai Golkar yang menyumbang kursi DPR lebih banyak.
“Justru KIB memberi keuntungan untuk semua partai. KIB ini jadi kerja sama politik menuju pilpres tapi ini juga bisa memberi dampak politik pada pileg dan pilkada,” paparnya.
Oleh sebab itu, menurutnya, KIB menjadi sebuah paket komplit untuk mempersiapkan pertarungan politik 2024.
“Kami masing-masing partai mencoba mengisi ide-ide. Misal membahas capres cawapres dan konsep pilpres. Sehingga, agenda KIB jadi sebuah cita-cita dan modal untuk ke depan,” ujar Melki.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News