NU Bisa Sudahi Konflik Cak Imin dan Yenny, Kata Pengamat

GenPI.co - Perseteruan Ketua Umum Partai PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dengan putri Abdurrahman Wahid, Zaanuba Arifah Chafsoh (Yenny Wahid) tengah memanas.

Disinyalir, perseteruan tersebut akan terus berlangsung selama pengambilihan PKB masih dinilai misteri.

Hal tersebut diungkapkan oleh pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga.

BACA JUGA:  Soal Polemik Cak Imin Vs Yenny Wahid, Pengamat: Sulit Selesai

"Bagi Yenny dan Gusdurian, pengambilalihan PKB dinilai masih meninggalkan masalah," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Jumat (24/6).

Pasalnya, terdapat beberapa orang yang menganggap PKB tidak seharusnya dinakhodai oleh cak Imin yang mana merupakan keponakan dari Gus Dur.

BACA JUGA:  PKB Tetap Kekeh Usung Cak Imin Capres di Pilpres 2024

"Untuk meredakan perseteruan tersebut, kedua bela pihak idealnya harus duduk bersama," ungkapnya.

Menurut akademisi dari Universitas Esa Unggul, masing-masing pihak dapat menjelaskan klaimnya agar memungkinkan mendapatkan titik temu.

BACA JUGA:  Gus Jazil Bela Cak Imin, Yenny Wahid Tersudut

"Kalau hal itu dapat dilakukan, persepsi masing-masing pihak dapat diminimalkan," lanjutnya.

Jamiluddin menilai, hal itu dapat menurunkan tensi konflik kedua bela pihak.

"PBNU tampaknya dapat memediasi kedua bela pihak," tegasnya.

Dia beralasan, keterlibatannya diperlukan karena kelahiran PKB juga atas prakarsa NU.

"Oleh karena itu, NU kredibel untuk membantuk menyelesaikan konflik antara Cak Imin dan Yenny," jelasnya.(*)