GenPI.co - Peneliti KoDe Inisiatif Ihsan Maulana mengomentari soal singkatnya masa kampanye Pemilu 2024.
Menurut dia, penyelenggara pemilu mesti berpikir matang seusai memastikan kampanye pemilu hanya 75 hari.
"Itu berdampak terhadap esensi pendidikan pemilih," ujar Ihsan kepada GenPI.co, Selasa (14/6).
Ihsan mengatakan kampanye pemilu bukan hanya dipakai partai untuk promosi peserta saja.
Dia menambahkan kampanye juga menjadi bagian pendidikan politik bagi masyarakat.
Selain itu, persoalan singkatnya waktu kampanye juga dikhawatirkan berdampak pada pemenuhan logistik KPU.
"Pada Pemilu 2019 saja dengan masa kampanye yang cukup longgar, banyak terjadi permasalahan logistik," tuturnya.
Dia menjelaskan permasalahan itu meliputi logistik yang rusak, kurang, hingga adanya keterlambatan.
Ihsan mengatakan meski sudah ada instruksi presiden, distribusinya di lapangan terkadang masih terkendala.
Selain itu, pihaknya juga menyoroti pemenuhan logistik dalam waktu singkat jangan sampai membuka ruang terjadinya praktik KKN.
"Perlu ada pengawasan yang mengikuti hal tersebut," ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News