GenPI.co - Usai mendeklarasikan diri, Gerakan Bhinneka Nasionalis (GBN) akui tak ada urusan dengan dukungan terhadap bakal calon presiden 2024.
Hal tersebut dibenarkan langsung oleh Ketua Umum GBN, Erros Djarot, dalam konferensi persnya di Gedung DPP-GBN, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (29/5).
"Kalau pertanyaannya menuju 2024 itu, kan, bukan urusan saya, saya tegaskan. Deklarasi ini enggak ada hubungannya dengan dukung mendukung," tegas Erros.
Menurut Erros Djarot, hingga saat ini rakyat Indonesia masih terus terjebak pada pertanyaan yang sama dan hanya di situ saja.
Bahkan, ia justru melemparkan pertanyaan kembali ihwal apa masyarakat tidak bosan membahas narasi pergantian terus menerus yang menurutnya tidak menghasilkan perubahan substansial sama sekali.
"Selalu (rakyat Indonesia, red) terjebak pada pertanyaan yang sering dilontarkan, 'dukung siapa, Anies, Ganjar, atau Prabowo?' Bosan enggak, sih? Hanya bicara pergantian," kata Erros.
Sementara itu, Erros mengingatkan bahwa tak ada perubahan sama sekali sejak terjadinya lima kali pergantian pemimpin. Menurutnya, hasilnya nihil.
Ketimbang terus berbicara ihwal narasi pergantian, ia mengajak masyarakat untuk menggantinya menjadi narasi perubahan.
"Sejak reformasi, sudah terjadi lima kali pergantian. 'Terjadi enggak perubahan?' Yang berkuasa, ya, dia, yang kaya dia lagi, yang miskin rakyat lagi. 'Masih mau menanyakan pergantian?' mulailah stop bicara pergantian, yang kami minta perubahan," ucap Erros.
Sebagai informasi, GBN berdiri pada tanggal 20 Mei 2022. Organisasi ini merupakan wadah perjuangan kaum Nasionalis Indonesia dari berbagai elemen bangsa yang menempatkan kebhinekaan sebagai kekayaan penguat dalam mewujudukan cita-cita kemerdakaan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News