GenPI.co - Pengamat Komunikasi dan Politik Jamiluddin Ritonga meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berhemat sebelum menyuruh masyarakat menabung.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi meminta masyarakat untuk lebih berhemat dan menabung untuk mengantisipasi krisis di masa depan.
Jamiluddin menilai pernyataan tersebut sudah sewajarnya diucapkan seorang presiden.
"Permintaan Jokowi itu memang sudah seharusnya," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Jumat (27/5).
Namun, akademisi dari Universitas Esa Unggul menyarankan agar perilaku berhemat sebaiknya dimulai dari pemerintah.
"Jokowi dapat memulai dengan menunda pembangunan IKN Nusantara," ucapnya.
Kalau Jokowi menunda pembangunan IKN, pemerintah sudah melakukan penghematan luar biasa.
"Pemerintah juga akan dinilai rakyatnya sudah melakukan pembangunan berdasarkan skala prioritas," tuturnya.
Contoh tersebut diperlukan, karena masyarakat Indonesia masih suka menyontoh pimpinannya.
"Kalau pimpinannya memintah rakyat berhemat dan hal itu diikuti dengan contoh nyata, mayoritas rakyatnya akan berperilaku sama," jelasnya.
Selain itu, menurut Jamiluddin, perilaku hemat memang sudah menjadi tuntutan masyarakat modern.
Oleh karena itu, pemerintah memang sudah seharusnya berhemat dalam menggunakan anggaran baik ada atau tidaknya krisis.
"Jadi, kurang tepat bila Jokowi mengajak masyarakat berhemat untuk mengantisipasi kemungkinan krisis di masa depan," sebutnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News