GenPI.co - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menilai faktor ekonomi dan pembangunan infrastruktur sangat mempengaruhi kinerja pemerintah dan demokrasi.
Pendiri SMRC Saiful Mujani mengatakan bahwa dalam segi ekonomi, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah banyak melakukan pembangunan.
Sayangnya, masyarakat Indonesia tak biasa dengan utang, meskipun pemerintah kerap meyakinkan bahwa kondisi ekonomi negara saat ini masih aman.
“Namun, masyarakat secara umum menilai itu sesuatu yang mengkhawatirkan. Itu akan mempengaruhi sikap masyarakat dalam melihat atau menilai dari kinerja presiden,” ujarnya dalam acara Bedah Politik, Selasa (24/5).
Selain infrastruktur dan ekonomi, menurut Saiful, banyak aspek lain yang juga harus diperhatikan dalam peniliaian kinerja demokrasi, termasuk yang terkait dengan civil liberty.
“Contohnya, bagaimana polisi menangani masalah-masalah yang berkembang dalam masyarakat, demonstrasi, dan lainnya. Itu juga menyumbang penilaian terhadap kinerja demokrasi,” katanya.
Hal lain yang ikut menyumbang penilaian terhadap kinerja demokrasi, tambah Saiful, ialah kondisi ekonomi.
Jika publik menilai kondisi ekonomi lebih baik, hal itu akan memperkuat kinerja demokrasi.
Sebaliknya, publik yang mengatakan kondisi ekonomi lebih buruk, kepuasan terhadap kinerja demokrasi rendah sekali.
“Jadi, ada hubungan antara kondisi ekonomi dengan kepuasan terhadap kinerja demokrasi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Saiful memaparkan korelasi kinerja pemerintah dengan demokrasi juga terjadi di negara-negara Eropa Barat.
“Bagi negara-negara yang sudah menganut demokrasi, korelasi keduanya sangat kuat,” paparnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News