GenPI.co - Juru Bicara DPP PSI Sigit Widodo menilai Formula E Jakarta hanya mengundang ironi lantaran penyelenggaraan yang amburadul.
Menurut Sigit, anggaran Formula E yang besar tidak sebanding dengan nasib masyarakat Jakarta.
"(Formula E,red) sekarang jadi ironis. Kegiatan yang diselenggarakan dengan uang rakyat hampir Rp 1 triliun tidak diikuti satu pun pembalap dari Indonesia," ujar Sigit kepada GenPI.co, Senin (23/5).
Sigit menjelaskan kondisi itu diperburuk dengan kabar bahwa penonton Formula E kebanyakan warga negara asing (WNA).
Menurut dia, jika melihat keseluruhan kinerja penyelenggara Formula E, masalah itu merupakan kegagalan lainnya.
Sebab, Formula E dinilai tidak mampu menjadi salah satu gelaran yang dinantikan masyarakat Indonesia.
"Ini menjadi salah satu kegagalan pihak penyelenggara Formula E Jakarta," jelasnya.
Selain itu, Sigit menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait jargon keberpihakan kepada rakyat Jakarta.
Menurutnya, jika kebanyakan penonton Formula E ialah orang asing, ucapan Anies Baswedan harus diperhatikan.
"Jadi, ini membuat jargon keberpihakan Pak Anies kepada warga Jakarta patut dipertanyakan," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News