GenPI.co - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto membongkar mandat Presiden Jokowi soal pertahanan di Indonesia.
Menurut dia, Presiden Jokowi menggunakan dua terminologi baru, yakni transformasi pertahanan dan kekuatan pertahanan Indonesia.
"Pertama itu diterjemahkan menekankan kelanjutan dari reformasi militer dan kedua ialah defence force, bukan lagi Indonesia Army Forces," ucap Andi di Kantor Lemhannas, Jakarta Pusat, Kamis (19/5).
Andi menjelaskan kedua terminologi spesifik itu akhirnya mengharuskan Indonesia melakukan perubahan paradigmatik.
Sebab, dia menekankan terkait revolusi organisasi militer Indonesia.
"Itu mandat dari Presiden Jokowi yang seharusnya bisa menjadi referensi menyambut transformasi militer 5.0," jelasnya.
Selain itu, Andi menekankan masalah dasar perkembangan pertahanan Indonesia.
Kondisi itu menyasar sumber daya manusia (SDM) yang seharusnya mendapat perhatian lebih.
"Sumber daya manusia itu juga menjadi masalahnya. Jadi, bukan hanya terhadap bidang riset pengembangan," imbuhnya.
Seperti diketahui, Gubernur Andi Widjajanto mengingatkan kembali mandat Presiden Jokowi terkait pertahanan Indonesia dalam acara HUT ke-57 Lemhannas. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News