GenPI.co - Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga mengomentari hasil survei terkait kepuasan publik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengalami penurunan.
Sebelumnya, Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkait kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi yang mengalami penurunan dari 72 persen pada Desember 2021 menjadi 58,1 persen pada Mei 2022.
Jamiluddin mengaku terkejut dengan hasil tersebut. Pasalnya, masyarakat saat ini sedang mengalami tekanan ekonomi yang cukup besar.
"Pelaku usaha mikro juga mengalami kesulitan karena tidak stabilnya harga kebutuhan bahan pokok," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Jumat (20/5).
Menurut akademisi dari Universitas Esa Unggul itu, penurunan kepuasan terhadap kinerja Jokowi juga disebabkan oleh penurunan kinerja para menteri.
Jamiluddin menilai kinerja menteri Jokowi menimbulkan ketidakpastian dalam dunia usaha.
"Masyarakat juga merasakan menurunnya kebebasan berpendapat," tambahnya.
Oleh karena itu, Jamiluddin menilai sudah saatnya Jokowi melakukan reshuffle kabinet.
"Reshuffle kabinet dapat dilakukan untuk bidang ekonomi dan politik," ucap Jamiluddin.
Menurutnya, kabinet Jokowi khususnya di bidang ekonomi perlu penyegaran agar bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
"Sementara itu, di bidang politik, diharapkan menteri baru dapat mengembalikan kebebasan berpendapat," jelasnya.
Lebih lanjut, Jamiluddin menilai kepercayaan masyarakat terhadap Presiden Jokowi bisa meningkat dengan adanya reshuffle kabinet. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News