GenPI.co - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus merespons soal rencana pengecatan dome gedung Nusantara DPR RI.
Lucius mengatakan proyek tersebut tentu akan menelan biaya fantastis.
Dirinya lantas mempertanyakan peran Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI yang kemarin lantang menolak proyek pengadaan gorden rumah dinas.
Pasalnya, saat ada proyek lain yang menghabiskan anggaran besar, BURT malah tidak setegas sebelumnya.
Lucius lantas menduga BURT menghentikan proyek gorden bukan karena alasan penghematan anggaran negara.
"Akan tetapi, mereka hanya bertindak politis untuk sesuatu yang berdampak politis saja," tutur Lucius kepada GenPI.co, Kamis (19/5).
Lucius menilai BURT hanya ingin mendapatkan simpati publik.
Selain itu, menurutnya, BURT juga hanya mendengar isu-isu yang sedang ramai disorot publik saja.
Dia mengatakan BURT rela menghentikan proyek gorden, tetapi diam-diam membiarkan proyek tidak urgen lain berjalan.
"Padahal, proyek pengecatan dome gedung Nusantara tak main-main. Sebab, proyek itu menyedot anggaran hingga Rp 4,5 milyar," pungkas Lucius. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News