Sorot Pengadaan Gorden Rp43,5 M, Pengamat: DPR Nggak Peka!

GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS mengatakan pengadaan gorden senilai Rp43,5 miliar pada rumah dinas anggota DPR RI tidak masuk akal.

Menurut Fernando, pengadaan itu terkesan hanya pemborosan anggaran negara.

"Anggota DPR sangat tidak peka terhadap persoalan keuangan yang dihadapi negara dan rakyat Indonesia," ujar Fernando kepada GenPI.co, Selasa (10/5).

BACA JUGA:  KPK Minta Pengadaan Gorden Untuk Rumah Dinas DPR Transparan

Fernando pun mempertanyakan alasan pengadaan gorden dengan nilai fantastis itu bisa lolos.

Menurut dia, pimpinan DPR RI dan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) harusnya tahu soal anggaran itu dan bisa mencegahnya.

BACA JUGA:  Soal Tender Gorden Rumah Dinas DPR, PPP Bereaksi Begini

"Sebaiknya pimpinan DPR dan BURT meminta sekjen DPR membatalkan atau mengevaluasi pengadaan gorden rumah dinas anggota," tuturnya.

Fernando menilai penggantian gorden rumah dinas anggota DPR tersebut bukanlah prioritas untuk sekarang ini.

BACA JUGA:  Arief Poyuono Heran Dana Gorden DPR Sampai Miliaran

Sebab, menurutnya, masih ada kebutuhan lain yang lebih pantas didahulukan, termasuk mewujudkan program-program yang menguntungkan masyarakat.

Selain itu, Fernando menduga ada banyak anggota DPR RI yang tidak tinggal di rumah dinasnya.

"Sekarang saat yang tepat bagi BPK melakukan audit terhadap penggunaan rumah dinas anggota DPR RI bukan oleh anggota DPR RI," kata Fernando.

Lebih lanjut, Fernando meminta pengadaan gorden rumah dinas dibatalkan atau ditunda. Sebab, jika tetap berjalan, dikhawatirkan akan ditemukan penyimpangan. (*)