GenPI.co - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun mengatakan bahwa pemilih Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 bisa jadi karena terpaksa, apalagi jika berhadapan dengan Ganjar Pranowo.
Menurut Refly, politik terkadang memiliki irasionalitas tersendiri.
Seperti diketahui, pada Pilpres 2019, Prabowo mendapatkan dukungan dari Ijtima Ulama.
“Kini, banyak pendukung Prabowo yang dipenjara. Namun, bukan berarti Prabowo tak bisa menang,” ujarnya dikutip dari kanal YouTube Refly Harun, Sabtu (7/5).
Refly menilai pilihan politik bisa saja tercipta di tengah kondisi suatu pihak yang tak punya pilihan.
Hal tersebut bisa saja terjadi jika Prabowo melawan Ganjar pada Pilpres 2024.
Advokat ini mengatakan bisa jadi kondisi tersebut membuat polarisasi di masyarakat sama besarnya seperti yang terjadi pada Pilpres 2019.
“Orang bisa mendukung Prabowo bukan karena sophisticated, tetapi hanya karena tak suka dengan rezim hari ini,” katanya.
Refly menuturkan Ganjar Pranowo akan selalu dipersepsikan sebagai bagian dari rezim pemerintahan hari ini.
“Khusus untuk Ganjar, orang menganggapnya putra mahkota Presiden Jokowi,” tuturnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News