GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menyoroti satu nama dari tiga bakal calon yang diusulkan Partai NasDem Dewan Perwakilan Cabang Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Fernando mengatakan aspirasi NasDem DIY tentu telah melalui pertimbangan matang.
Namun, menurutnya, Panglima TNI Andika Perkasa yang menjadi salah satu nama yang diusulkan mereka sebenarnya kurang tepat.
"Andika Perkasa sampai saat ini masih belum memiliki nilai jual untuk kepentingan Pilpres 2024," ujar Fernando kepada GenPI.co, Kamis (5/5).
Fernando mengatakan sejak dilantik sebagai panglima TNI, Andika belum menorehkan prestasi yang menonjol.
Menurutnya, ketiadaan prestasi yang patut dibanggakan itu membuat dirinya ragu Andika mampu bersaing pada bursa Capres 2024.
"Untuk sekarang, biarkan Andika konsentrasi dengan tugasnya di militer terlebih dahulu," ungkapnya.
Menurut dia, Andika perlu memberikan fokusnya pada persoalan KKB di Papua.
Fernando meyakini jika Andika mampu memberantas KKB di Papua, dia akan dilihat sebagai pemimpin yang punya jejak positif di militer.
"Akan tetapi, kemungkinan NasDem pusat juga sangat kecil memutuskan Andika maju," tambahnya.
Sebagai informasi, NasDem DIY mengusulkan tiga nama bakal capres potensial.
Tiga nama tersebut ialah Panglima TNI Andika Perkasa, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Tiga nama tersebut diketahui akan diusulkan NasDem DIY dalam Rakernas DPP Partai NasDem pada 15-17 Juni 2022.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News