Peringatan untuk Anies Baswedan, Konglomerat Hitam Bakal Melawan

04 Mei 2022 11:10

GenPI.co - Pengamat politik Tony Rosyid menilai bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak disukai kelompok penguasa bisnis ilegal atau konglomerat hitam. 

Tony mengatakan, hal itu terjadi lantaran disegelnya proyek Pulau Reklamasi oleh Anies.

Seperti diketahui, pembangunan 13 pulau reklamasi dihentikan sejak Anies menjadi Gubernur DKI Jakarta.

BACA JUGA:  Terkuak, Inilah Penyebab Anies Baswedan Punya Haters Abadi

Sementara itu, 4 pulau reklamasi yang telanjur ada, 65 persennya diambil oleh Pemprov DKI.

"Bisa bayangkan, jika Anda menjadi pengembang, mimpi dan rencana membangun 17 Pulau Reklamasi gagal," ujar Tony kepada GenPI.co, Selasa (3/5).

BACA JUGA:  Momen Haru Anies Baswedan dan Ibunda: Kami Dipeluk Satu per Satu

Tony mengatakan, proyek Pulau Reklamasi tak hanya kepentingan pengembang. 

Sebab, proyek sebesar itu tidak akan mampu dikerjakan hanya oleh pengembang tanpa berkolaborasi dengan pihak-pihak yang kuat dan memiliki akses kekuasaan.

BACA JUGA:  Anies Baswedan Sangat Serius, Sirkuit Formula E Jadi Saksi

"Di situ ada sejumlah partai dan pejabat yang diduga terlibat," ujarnya.

Menurut Tony, sikap itu akan membuat Anies mendapatkan berbagai ujian saat memimpin Jakarta atau menuju Pilpres 2024.

Sebab, kelompok itu kompak berupaya menjegal dan menjatuhkan Anies. 

"Semata-mata ini dilakukan karena kepentingan bisnis mereka terganggu. Konglomerat hitam akan melawan siapa pun yang mengganggu kepentingan bisnis ilegal," katanya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co