GenPI.co - Juru Bicara DPP PSI Sigit Widodo bersuara lantang menyikapi polemik antara Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno dengan kubu Ade Armando yang memanas.
Sebelumnya, perselisihan itu dipicu dari cuitan Sekjen PAN Eddy Soeparno yang diduga mencemarkan nama baik Ade Armando.
Merasa tidak terima, Eddy Soeparno pun turut melaporkan balik kubu Ade Armando, terutama kuasa hukumnya Muannas Alaidid di Polda Metro Jaya.
Menurut Sigit, siapa pun tidak berhak melontarkan tudingan di media sosial terkait peristiwa yang menimpa Ade Armando.
"Bukan hanya Sekjen PAN, melainkan siapa saja sebaiknya tidak sembarangan melontarkan tuduhan di media sosial," ujar Sigit kepada GenPI.co, Senin (25/4).
Sigit menjelaskan pihaknya bersikeras mengutuk aksi kekerasan brutal yang menimpa Ade Armando ketika demo 11 April 2022 di depan gedung DPR.
Menurut dia, Sekjen PAN Eddy Soeparno tidak sensitif terhadap Ade Armando yang menjadi korban penganiayaan.
"Menuduh Ade Armando yang baru saja menjadi korban penganiayaan brutal dan biadab sebagai seorang yang menista agama dan ulama jelas tidak sensitif," jelasnya.
Oleh karena itu, dia mengatakan Sekjen PAN bisa saja membenarkan aksi kekerasan di Indonesia.
Sebab, cuitan tersebut bisa dianggap sebagai pembenaran dari aksi pengeroyokan kepada Ade Armando.
"Ini isa dinilai sebagai pembenaran pada tindakan yang di luar batas-batas perikemanusiaan yang menimpa Bang Ade," imbuhnya.
Seperti diketahui, Sekjen PAN Eddy Soeparno membuat cuitan yang diduga menyerang Ade Armando usai dikeroyok di DPR.
"Saya mendukung pengusutan dan tindakan hukum kepada pelaku kekerasan terhadap AA, tetapi saya juga mendukung tindakan hukum yang tegas kepada mereka yang menistakan agama dan ulama, termasuk AA," cuit Eddy dalam Twitter-nya, Selasa (12/4/2022).(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News