GenPI.co - Segenap warga Jawa Timur (Jatim) diimbau untuk waspada dan tidak mempedulikan oknum yang mengatasnamakan Hj Khofifa lengkap melalui WhatsApp karena itu merupakan modus penipuan.
“Kalau ejaan namanya kurang tepat, tapi dia memakai foto saya sebagai profil. Lalu modusnya memberi donasi ke panti asuhan dan TPQ,” ujar Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur, di Surabaya dikutip ANTARA, Sabtu (24/4).
Khofifah mengaku mendapat laporan dari beberapa koleganya bahwa ada akun WhatsApp (WA) bergambar foto profil dirinya, lalu berniat memberikan donasi, baik ke TPQ maupun panti asuhan.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan tak segan-segan melapor kepada pihak berwajib apabila meresahkan serta merasa dirugikan.
"Jangan langsung percaya, klarifikasi dan teliti dengan detail pesan dimaksud. Jangan takut melapor dan segera konfirmasi kepada pihak berwajib agar bisa segera dilakukan tindakan yang lebih terukur dan bisa dicarikan solusinya," kata dia.
Gubernur perempuan pertama di Jatim itu berbagi tips untuk menghindarkan masyarakat dari kasus penipuan, salah satunya dengan melakukan cek nomor telepon seseorang yang diduga akan atau sedang melakukan penipuan.
“Saat ini mudah bagi masyarakat untuk mengecek nomor telepon tersebut apakah bisa terpercaya atau tidak. Bisa dengan menggunakan aplikasi yang bisa diunduh secara cuma-cuma di ponsel masing-masing," katanya.
Selain itu, jika masyarakat mendapatkan telepon mencurigakan, Khofifah mengajak masyarakat untuk tidak panik menghadapinya.
”Jangan panik, jangan tergesa-gesa mengamini ucapan sang penelpon. Jika mengatasnamakan keluarga atau kerabat dekat maka harus melakukan konfirmasi kepada pihak yang namanya digunakan," tuturnya.
Selain nama dirinya, ada oknum juga mamakai nama Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Staquf Cholil lengkap dengan profil foto. Isinya minta bantuan untuk santunan yatim di berbagai daerah.(*) ANT
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News