GenPI.co - Presidential Threshold alias PT 20 persen membuat hanya orang bermodal yang bisa nyapres, kata Sekretaris Jenderal Syarikat Islam Ferry Juliantono.
Oleh karena itu, PT merupakan perjuangan politik yang harus dituntaskan. Hal itu disampaikan Ferry Juliantono di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (17/4).
Ferry mengatakan, presidential threshold 20 persen membuat proses politik tidak berada di jalan yang benar.
“PT 20 persen hanya menempatkan proses politik (pilpres, red) diberikan kepada orang yang punya uang saja,” ujar Ferry.
Menurut Ferry, semua orang berhak dan memiliki kesempatan yang sama untuk maju sebagai calon presiden.
Politisi Gerindra itu mengatakan, kesempatan nyapres secara konstitusional seharusnya jelas dan gamblang menyatakan bahwa siapa pun berhak maju.
“Siapa pun harusnya berhak nyapres, asal didukung partai atau gabungan partai. Jadi, enggak ada syarat harus 20 persen,” imbuhnya.
Sebelumnya, Ferry memang mengajukan uji materi terhadap syarat ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold.
Namun, Mahkamah Konstitusi menolak uji materi tersebut, karena pemohon tidak memiliki kedudukan hukum mengajukan permohonan.
“Ya, sudah ditolak. Akan tetapi, masih ada (perjuangan, Red) Partai Ummat dan yang lain menggugat kembali,” ujar Ferry.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News