GenPI.co - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus mengomentari anggota DPR berinisial HM yang terciduk membuka video panas saat rapat.
Menurut Lucius, masalah besarnya bukan soal anggota DPR yang menonton video panas.
Namun, dirinya mempersalahkan fokus anggota DPR yang terganggu karena memainkan HP atau smartphone saat rapat berlangsung.
"Nonton apa pun di perangkat pribadi mestinya tak ada larangan. Yang penting bagaimana pemilik gawai bisa bijaksana mempertimbangkan waktu dan kesempatan melakukannya," ujar Lucius kepada GenPI.co, Jumat (15/4).
Lucius menyebut kesalahan HM terletak pada ketidaksadarannya soal waktu dan tempat.
Menurutnya, HM salah karena membuka gawai ketika dirinya seharusnya fokus mengikuti jalannya rapat.
"Sudah salah waktu dan tempat, isi tontonan yang terekam dan viral juga dianggap menyimpang," ungkapnya.
Oleh karena itu, Lucius menyebut diskusinya bukan lagi soal waktu dan tempat, melainkan soal kepantasan.
Lucius mengatakan ada harapan besar dari masyarakat kepada wakil rakyatnya agar bisa menjadi contoh, baik itu soal keseriusan bekerja maupun perilaku.
"Apalagi kondisi kinerja DPR yang dinilai buruk, tuntutan bagi keseriusan anggota otomatis menjadi penting," tandas Lucius. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News