Alarm Bahaya untuk Presiden Jokowi soal Demo BEM SI

14 April 2022 16:20

GenPI.co - Sekjen Kornas-Jokowi Akhorm Saleh menanggapi kondisi kekacauan yang terjadi terkait adanya demo besar-besaran BEM SI di depan gedung DPR pada 11 April 2022.

Menurut dia, pihaknya sebelumnya telah memberi sinyal bahaya kepada Presiden Jokowi soal bawahannya yang tidak becus bekerja.

"Sejak awal ketika belum ada yang mengatakan ke publik, kami sudah memberi alarm kepada Pak Presiden jauh-jauh hari," ujar Akhrom kepada GenPI.co, Kamis (14/4).

BACA JUGA:  BEM SI Bantah Lakukan Wacana Demonstrasi Lanjutan 21 April

Akhrom menjelaskan sinyal itu merupakan orang-orang di dekat Presiden Jokowi mengincar isu wacana pemilu ditunda.

Dengan kondisi itu, Presiden Jokowi terlihat menjadi korban amukan massa yang marah soal adanya wacana tersebut.

BACA JUGA:  Anggota Polisi Gugur Usai Amankan Demo 11 April, Ini Kata Polri

"Para politikus berwacana tentang masa jabatan presiden sampai tiga periode dan pemilu ditunda adalah bentuk jebakan batman," jelasnya.

Menurut dia, akibat ulah dari para menteri, nama Jokowi menjadi buruk di mata masyarakat.

BACA JUGA:  BEM SI Kembali Ancam Turun ke Jalan Lakukan Aksi Demonstrasi

Dia menyebut pembantu presiden ada di dalam jajaran menteti hingga ketua umum patpol koalisi pemerintah.

"Nama Pak Jokowi jadi buruk di mata publik akibat para ketum parpol dan Pak Luhut Binsar Pandjaitan yang mengatakan isu itu kepada publik," imbuhnya.

Selain itu, Akhrom pun menyinggung Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan agar bisa mengungkap big data yang diklaim soal alasan pemilu ditunda karena masyarakat.

Sebab, big data itu membuat kekacauan makin nyata sehingga BEM SI menggelar demo pada 11 April 2022. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co