GenPI.co - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi geram dengan Gubernur Anies Baswedan yang meminjam uang Rp 180 miliar untuk membayar uang komitmen fee Formula E.
Menurutnya hal ini menjadi masalah lantaran DPRD DKI belum menyepakati alokasi anggaran Formula E sebelum peminjaman tersebut.
"Selama Anies Baswedan menjadi gubernur DKI Jakarta, saya tidak pernah menghambat APBD, tapi kalau enggak bener, emang dia siapa," kata Prasetyo Edi Marsudi di Jakarta, Rabu (13/4).
"Dia kan sama, dia dipilih rakyat, saya juga dipilih rakyat," sambungnya dengan nada tegas.
Prasetyo memaparkan, dirinya memang menyetujui rencana kegiatan Formula E pada 2019.
Setelah ketok palu persetujuan ajang balap itu, eksekutif dan legislatif seharusnya membahas dulu alokasi anggarannya.
"Anggaran belum jalan tiba-tiba yang namanya Dispora itu nyelonong melalui perintah gubernur pinjam uang Rp 180 miliar. Itu masalahnya," ungkap Prasetio.
Politikus PDIP itu mengatakan masalah tersebut harus dibereskan dalam interpelasi Formula E.
Prasetio mengatakan interpelasi adalah forum terhormat yang dapat dipakai Anies untuk menjelaskan seluk-beluk Formula E.
Sebelumnya, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta meminjam uang Rp 180 miliar ke Bank DKI pada 2019.
Uang itu dikucurkan untuk membayar termin pertama commitment fee Formula E.
Anies sendiri yang menerbitkan surat kuasa untuk Kepala Dispora DKI Achmad Firdaus agar meminjam uang kepada Bank DKI.
Kuasa Anies Baswedan tertuang dalam surat nomor 747/-072.26 tertanggal 21 Agustus 2019. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News