GenPI.co - Pengamat politik Al Azhar Ujang Komarudin menilai tindakan mantan Panglima TNI Wiranto bertemu perwakilan mahasiswa sebagai upaya menggembosi demo mahasiswa tolak Jokowi 3 periode.
“Bisa saja itu bagian dari strategi untuk gembosi gerakan mahasiswa," kata Ujang di Jakarta, Sabtu (9/4).
Dia melihat gerakan mahasiswa terbelah dua kubu. Ada mahasiswa yang memang berjuang untuk kepentingan bangsa, namun ada juga yang melakukan aksi untuk kepentingannya sendiri.
Menurut Ujang, dari kedua belah kubu tersebut yang memiliki celah diduga dimanfaatkan oleh pemerintah untuk memecah gerakan mahasiswa.
Seperti diketahui, BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar demo besar-besaran pada Senin 11 April 2022.
Ada enam tuntutan yang diberikan kepada pemerinta dalam waktu selama 14 hari untuk menjawab.
Di sisi lain, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto telah melakukan pertemuan dengan perwakilan BEM Nusantara di Kantor Wantimpres, Jakarta, Jumat (8/4).
Dalam pertemuan itu, para mahasiswa tidak terlibat dalam aksi pada Senin (11/4). Pasalnya, mereka lebih mengedepankan diskusi daripada aksi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News