Parpol Terlalu Fokus Pemilu 2024, Masyarakat Makin Tak Percaya

GenPI.co - Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menilai bahwa partai politik (parpol) terlalu fokus Pemilu 2024.

Oleh karena itu, kata Adib, masyarakat memiliki krisis kepercayaan terhadap parpol yang ada di Indonesia.

"Mereka sudah menggaungkan soal penundaan pemilu. Oleh karena itu, masyarakat merasa bahwa parpol hanya memikirkan 2024 saja," ujar Adib kepada GenPI.co, Kamis (7/4).

BACA JUGA:  Jokowi Larang Menteri Bicara Penundaan Pemilu 2024, Puan Bereaksi

Adib mempertanyakan sikap parpol itu, karena pelaksanaan Pemilu 2024 masih jauh.

Selain itu, masyarakat Indonesia juga masih kesulitan dalam menghadapi pandemi covid-19.

BACA JUGA:  Nasib Parpol di Ujung Tanduk, Kedai Kopi Minta Jokowi Lakukan Ini

"Saat rakyat susah, parpol tidak melakukan apa-apa dengan maksimal, bahkan mereka memikirkan suksesi pemilu," kata Adib.

Adib pun meminta parpol tidak terlalu berharap mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.

BACA JUGA:  Peneliti Sebut Sejak Lama Parpol dan DPR Tak Dipercaya Publik

Sebab, parpol tidak berempati dan tidak punya moralitas terhadap kepentingan rakyat. 

Adib pun memprediksi angka golput pada Pemilu 2024 akan tinggi karena parpol tidak memikirkan rakyat.

"Parpol tidak lagi menjadi garda terdepan dalam membela hak-hak rakyat," jelasnya.

Di sisi lain, Adib juga menyayangkan sikap parpol yang bungkam saat harga bahan bakar minyak (BBM) naik.

"Saat bbm naik, semuanya pasti ikutan naik," kata Adib. (*)