GenPI.co - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun berikan pesan menohok kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal dugaan aktor utama korupsi Hambalang yang disebutkan oleh Angelina Sondakh.
Refly mengaku bingung mengapa KPK hanya berharap Angelina Sondakh melaporkan dalang korupsi Hambalang.
“Kok berharap? Korupsi itu bukan delik aduan,” ujarnya dalam kanal YouTube Refly Harun, Kamis (7/4).
Menurut Refly, KPK seharusnya langsung memanggil Angelina untuk ditanyai soal Hambalang.
“Sesuai dengan pernyataan Angelina, itu berarti dia mengetahui informasi tindak pidana dan dia tak melaporkannya,” ungkapnya.
Meskipun begitu, Refly menilai keputusan Angelina amat wajar.
Pasalnya, Angelina kemungkinan besar merasa terancam dengan keselamatan diri sendiri dan sang anak, Keanu.
“Terutama, ketika Angelina berada di dalam bui dan jauh dari anaknya,” tuturnya.
Lebih lanjut, Refly berharap Angelina tak menyampaikan fitnah soal kasus Hambalang.
“Insyaallah tidak memfitnah. Namun, lapisan kekuasaan ini terkadang luar biasa,” paparnya.
Advokat itu pun menilai bahwa belum ada presiden Indonesia yang sukses memberantas korupsi hingga hari ini.
“Sayangnya, kita sudah berkomitmen untuk memberantas KKN di era Reformasi,” katanya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News