Publik Tolak Pemulihan Ekonomi Jadi Alasan Tunda Pemilu, Keras!

02 April 2022 09:20

GenPI.co - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengumumkan bahwa ide penundaan Pemilu 2024 karena alasan pemulihan ekonomi mendapatkan penolakan besar dari publik.

Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan sebanyak 79,8 persen warga menginginkan pemilu tetap dilaksanakan pada 2024.

Menurut Deni, alasan masyarakat memilih penolakan itu dilandasi bahwa pelaksanaan pemilu harus diselenggarakan sesuai dengan undang-undang.

BACA JUGA:  Pengamat Ungkap Rahasia Luhut soal Tunda Pemilu, Mengejutkan!

“Publik tetap ingin pemilu diselenggarakan pada 2024, meskipun kondisi ekonomi yang terdampak pandemi belum pulih,” ujarnya dalam pemaparan hasil survei SMRC, Jumat (1/4).

Lebih lanjut, Deni memapakan publik menilai presiden terpilih pada Pemilu 2024 bertanggung jawab untuk menanggulangi masalah ekonomi.

BACA JUGA:  Pengamat Sebut Koalisi Pemerintah Berpeluang Tunda Pemilu, Waduh!

Hal itu harus dilakukan presiden terpilih jika masalah ekonomi akibat pandemi covid-19 belum juga berakhir pada 2024.

“Hanya ada 11,4 persen masyarakat yang setuju pemilu diundur karena alasan pemulihan ekonomi,” papar Deni.

BACA JUGA:  Siasat Pendukung Pemilu Ditunda Terbongkar, Jokowi Ikut Disebut

Deni memaparkan hasil survei bertajuk “Sikap Publik terhadap Penundaan Pemilu” itu dalam presentasi di kanal YouTube SMRC pada Jumat (1/4).

Menurutnya, survei tersebut dilakukan pada 1220 responden yang dipilih secara acak dengan metode stratified multistage random sampling.

Responden adalah keseluruhan populasi atau warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih, yakni mereka yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1027 atau 84%. Sebanyak 1027 responden itu pun dianalisis.

Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,12% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).

Wawancara tatap muka dilakukan pada 13 - 20 Maret 2022.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co