GenPI.co - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan bahwa pengkhianatan yang dilakukan oleh tiap umat manusia akan menumbangkan sang pengkhianat.
Hal tersebut disampaikan Mahfud mengutip nilai-nilai ideologi yang ditanamkan oleh Presiden Pertama RI Soekarno alias Bung Karno.
Mahfud menyebut Bung Karno sebagai salah satu peletak dasar konsep hukum yang progresif.
“Dari sudut filsafat hukum, Bung Karno menekankan terciptanya keadilan substantif dan kemanfaatan umum,” ujarnya dalam Pelantikan dan Pengukuhan DPP PA GMNI Periode 2021-2026, dilansir dari JPNN.com, Sabtu (26/3).
Menurut Mahfud, nilai-nilai tersebut tercermin dalam pidato Bung Karno saat Sidang Pleno Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) kedua pada 10 Juli 1945.
Mahfud juga mengatakan hukum merupakan kata kerja dan bukan pasal-pasal yang mati. Sebab, hukum dibuat untuk manusia, bukan manusia untuk hukum.
"Bagi saya, ini penting, karena prosedur-prosedur formalitas aturan yang tidak memenuhi rasa keadilan dan tidak memberi manfaat terhadap masyarakat harus dibuang ke tempat sampah," ungkapnya menirukan pidato Bung Karno.
Menurut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu, Bung Karno juga pandai menciptakan idiom dan adagium yang sangat revolusioner, seperti istilah Jas Merah dan Trisakti sebagai azimat revolusi.
Dengan Jas Merah, Bung Karno menyadarkan masyarakat bahwa berdasarkan perjalanan sejarah manusia dan bangsa-bangsa di dunia, tiap perjuangan pasti sejalan dengan usaha dan semangat perjuangan.
"Sebaliknya pengkhianatan, pada saatnya akan menumbangkan sang pengkhianat sendiri. Setiap kebaikan akan memetik kebaikannya," tuturnya.
Oleh karena itu, Mahfud berharap PA GMNI memiliki energi besar untuk memupuk nasionalisme demi kemakmuran rakyat dapat mengembangkan demokrasi yang diabdikan bagi kepentingan rakyat.
"Saya yakin sepenuhnya PA GMNI adalah aset nasional yang sangat diperlukan keberadaan dan perannya, terutama dalam menjaga nilai-nilai Pancasila dengan berpegang pada ajaran marhaenisme Bung Karno," paparnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News