GenPI.co - Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra menyatakan bahwa pemerintah berupaya untuk terus memperkuat sistem pertahanan negara.
Upaya itu dilakukan sebagai pengejawantahan tujuan negara yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Hal itu disampaikan Herindra dalam acara Penandatanganan dan Penyerahan Akta Inbreng Holding BUMN Industri Pertahanan (Defence Industry Indonesia ID) dari Kementerian BUMN kepada PT Len Industri (Persero).
Adapun Defence Industry Indonesia (Defend ID) merupakan Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di mana PT Len Industri (Persero) sebagai induk holding, dengan keanggotaan holding PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, dan PT Dahana.
"Pembentukan holding ini merupakan wujud dari kolaborasi antar industri pertahanan di lingkup BUMN untuk mewujudkan dan meningkatkan perekonomian industri pertahanan dalam negeri agar menjadi lebih maju, kuat, mandiri, dan berdaya saing,” kata Herindra di Kemhan, Jakarta, Rabu (2/3).
Herindra mengatakan, industri pertahanan nasional yang kuat, mandiri, dan berdaya saing berguna untuk mendukung kebutuhan pertahanan negara dalam era modern saat ini.
Wamenhan menambahkan bahwa negara yang memiliki industri pertahanan maju akan mempunyai kemampuan lebih dalam kekuatan pertahanannya.
"Kekuatan pertahanan suatu negara akan lebih andal bila ditunjang dengan kemampuan negara tersebut dalam memproduksi berbagai alat peralatan pertahanan keamanan melalui industri pertahanan yang dimiliki,” ujar Herindra.
Turut hadir pada acara tersebut, Wakil Menteri BUMN RI, Perwakilan Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko Kementerian BUMN.
Tak hanya itu, acara ini juga dihadiri Deputi Bidang Hukum dan Perundang Undangan Kementerian BUMN, Asisten Deputi Industri Manufaktur Kementerian BUMN serta Jajaran Dewan Komisaris BUMN Industri Pertahanan dan Jajaran Direksi BUMN Industri Pertahanan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News