GenPI.co - Pengamat politik Universitas Paramadina, Septa Dinata merespons wacana Pemilu 2024 ditunda.
Adapun wacana penundaan pemilu digulirkan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
"Wacana penundaan pemilu hanya menguntungkan elite politik," ujar Septa kepada GenPI.co, Jumat (25/2).
Septa menegaskan bahwa rakyat Indonesia tidak dapat apa-apa jika wacana tersebut benar terjadi.
Selain itu, Septa menilai wacana itu menunjukkan adanya kepentingan dari elite dan partai politik.
"Wacana ini makin memperlihatkan bahwa yang dikedepankan oleh elite partai selama ini ialah politik kekuasaan," jelasnya.
Septa menambahkan bahwa penundaan Pemilu 2024 tidak bisa dilakukan dengan sembarangan.
"Perpanjangan pemilu tak sesederhana yang dibayangkan," kata Septa.
Seperti diketahui, jadwal penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) Presiden, Legislatif, dan Kepala Daerah telah disepakati.
Pilpres dan Pileg akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.
Sementara itu, Pilkada Serentak di seluruh daerah akan digelar pada 27 November 2024. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News