GenPI.co - Direkrur Eksekutif Centre for Youth and Population Research (CYPR) Dedek Prayudi menanggapi polemik Kali Mampang yang ingin Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kerja nyata.
Menurut Dedek, pengerukan Kali Mampang sebenarnya ialah pekerjaan dasar Anies Baswedan sebagai gubernur, tetapi malah harus menunggu putusan PTUN.
Sebelumnya, PTUN mengabulkan tuntutan warga Jakarta kepada Anies Baswedan untuk menyelesaikan polemik Kali Mampang.
"Untuk urusan basic saja harus melalui PTUN. Pak Anies sibuk banget sama kosmetiknya," ucap Dedek kepada GenPI.co, Minggu (20/2).
Dedek menjelaskan Anies Baswedan tampak lebih mementingkan pertarungan politik pada Pilpres 2024.
Oleh karena itu, dia merasa mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu lebih fokus terhadap hal lain, daripada pengerukan Kali Mampang.
"Kepentingan beliau sudah lebih terhadap citra politik nasional, daripada keeja-kerja Provinsi yang spesifik, seperti pengerukan kali," jelasnya.
Selain itu, proyek di Jakarta terkait penangan banjir masih menjadi polemik hingga sekarang.
Akibatnya, Anies Baswedan diminta warganya agar lebih serius dalam penanggulangan banjir di beberapa wilayah di Jakarta.
"PTUN sueah memerintahkan Anies, sehingga seharusnya dikerjakan. Namun, apakah harus menunggu tuntutan untuk kerja-kerja yang seharusnya dikerjakan Anies?" imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News