GenPI.co - Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari sudah memiliki strategi agar kejadian pada Pemilu 2019 tidak terulang pada Pemilu 2024.
Hasyim menjelaskan inovasi mitigasi kepada para tenaga KPU di KPPS agar beban kerja proporsional dan berkurang.
Dengan demikian, para petugas KPPS akan terhindar dari risiko kecelakaan kerja.
Hasyim mengatakan, beberapa tim melakukan studi, yakni dari Universitas Gadjah Mada, Kementerian Kesehatan, dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menemukan temuan penyebab kecelakaan kerja.
Menurut Hasyim, salah satu penyebab petugas KPPS mengalami kecelakaan ialah beban kerja yang berat.
“Walau perhitungan yang semestinya satu hari, nyatanya dilakukan pada hari sebelumnya,” ucap Hasyim dalam fit and proper test di gedung DPR, Jakarta, Senin (14/2).
Dia tidak memungkiri salah satu catatan penting pada Pemilu 2019 ialah beban kerja yang berat, terutama di KPPS.
“Tentu saja ini ada kaitannya dengan aturan di level undang-undang bahwa penghitungan suara harus selesai pada hari yang sama dengan pemungutan suara," imbuhnya.
Dia juga menyebut penyebab kematian petugas KPU pada Pemilu 2019 ialah adanya petugas yang memiliki penyakit bawaan.
“Petugas penyelenggara pemilu yang meninggal dunia pada Pemilu 2019 mayoritas memiliki penyakit penyerta (komorbid),” kata Hasyim.
Untuk mengatasi potensi petugas mengalami kecelakaan, dia mengaku akan berkolaborasi dengan berbagai pihak.
"Karena keterjangkauan fasilitas medis jauh dan biaya periksa ke dokter mahal, kami akan bekerja sama dengan pemda agar memfasilitasi pemeriksaan kesehatan supaya petugas dipastikan sehat,” kata Hasyim. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News